Departemen Sains Informasi Geografi Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, bekerja sama dengan Ikatan Geograf Indonesia (IGI) dan Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN)), menyelenggarakan The 7th Geoinformation Science Symposium 2021 “Rise from Adversity using Geospatial Technology” secara virtual (live zoom dan streaming youtube pada akun Geografi UGM) pada tanggal 25-28 Oktober 2021. Simposium ini merupakan simposium internasional yang dilaksanakan rutin setiap dua tahun sekali yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara. Acara ini dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Dr. Danang Sri Hadmoko, M.Sc. yang didampingi oleh Dr. Bowo Susilo, S.Si., M.T. selaku Ketua Departemen Sains Informasi Geografi dan Joni Purwohandoyo, S.Si., M.Sc. selaku Ketua Dies Natalis Fakultas Geografi ke 58.
Pada semester genap tahun ajaran 2018/2019, Program Studi Kartografi dan Penginderaan Jauh kembali melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan 3 yang diikuti oleh mahasiswa prodi pada semester 6. Kuliah Kerja Lapangan 3 ini mengambil tema “Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan dan Pemodelan Spasial Sosio-Biofisik di Kota Parepare dan Sekitarnya”. KKL 3 ini diikuti oleh 55 mahasiswa yang dibagi ke dalam 10 kelompok tema untuk mengkaji pemanfaatan penginderaah jauh dan SIG untuk berbagai aplikasi yaitu untuk pemetaan total suspended solid (TSS) di Danau Tempe, pemetaan penutup lahan skala 1:10.000, evaluasi kesesuaian lahan untuk keramba jaring apung, pemetaan kondisi terumbu karang, estimasi kadungan karbon mangrove, analisis kesesuaian lahan untuk PLTB, estimasi stok karbon melalui kalkulasi biomassa, evaluasi lahan untuk pengembangan pariwisata pantai, identifikasi bencana banjir dan evaluasi RTRW Kota.
Pada hari Kamis, 23 Mei 2019, Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyon, M.Eng., Ph.D. melantik 96 pejabat struktural baru yang mengisi jabatan sebagai kepala pusat studi, kepala laboratorium, sekretaris direktorat, kepala sub direktorat, kepala bidang serta kepala seksi. Sebagai perwakilan Departemen Sains Informasi Geografi adalah Prof. Dr. Hartono, DEA., DESS. sebagai kepala laboratorium Sistem Informasi Geografis, Drs. Projo Danoedoro, M.Sc., Ph.D sebagai kepala laboratorium Penginderaan Jauh, Dr. Nurul Khakhim, M.Si. sebagai kepala laboratorium Kartografi dan Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D. sebagai Kepala Bidang Inovasi Akademik, Pusat Inovasi dan Kajian Akademik UGM.
Pada hari Rabu, 22 Mei 2019, Universitas Gadjah Mada kembali melaksanakan upacara wisuda yang diikuti oleh 1.277 lulusan program sarjana dan diploma yang terdiri dari 1.064 lulusan sarjana dan 213 diploma termasuk 31 wisudawan dari program D4. Pada periode wisuda ini, Program Studi Kartografi dan Penginderaan Jauh berhasil meluluskan 23 lulusan dengan 4 lulusan memperoleh predikat wisudawan terbaik di tingkat Fakultas yaitu Kadek Risna Febriani, S.Si. sebagai wisudawan terbaik I dengan IPK 3,89 dengan lama studi 4 tahun 7 bulan (Dosen pembimbing: Dr. Taufik Hery Purwanto, M.Si.), Zulfa Nur’aini Afifah, S.Si. sebagai wisudawan terbaik II dengan IPK 3,84 dengan lama studi 3 tahun 8 bulan (Dosen pembimbing: Dr. Sudaryatno, M.Si.), Nur Lely Wahyun Nisa, S.Si. sebagai wisudawan terbaik III dengan IPK 3,66 dengan lama studi 4 tahun 6 bulan (Dosen pembimbing: Dr. Retnadi Heru Jatmiko, M.Sc.) dan Anwar Juniansah, S.Si. juga sebagai wisudawan terbaik III dengan IPK 3,66 dengan lama studi 4 tahun 7 bulan (Dosen pembimbing: Dr. Nur Mohammad Farda, S.Si., M.Cs.).
Selamat kepada Program Studi Kartografi dan Penginderaan Jauh yang telah memperoleh akreditasi internasional ASIIN secara penuh tanpa persyaratan dengan masa berlaku 5 tahun terhitung tanggal 29 Maret 2019 sampai dengan 30 Sepetember 2024.
ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) merupakan lembaga akreditasi internasional berasal dari Jerman untuk displin ilmu rekayasa, matematika dan sains, pertanian, biologi. Akreditasi internasional ASIIN merupakan akreditasi berbasis luaran (Outcome Based Accreditation), dan hal penting yang harus ditunjukan adalah program sudah mengimplementasikan pendidikan berbasis luaran (Outcome Based Education/OBE) dengan menunjukan evaluasi ketercapaian luaran program (Program outcome) dan institusi menunjukan komitmennya dalam memfasilitasi implementasi OBE.